Pengembangan Kreativitas dan Keberbakatan

Apa itu Keberbakatan dan Kreativitas?

Keberbakatan


·       Menurut Renzulli (2002), keberbakatan merupakan interaksi antara kemampuan umum dan/atau spesifik, tingkat tanggung jawab terhadap tugas yang tinggi dan tingkat kreativitas yang tinggi. 
·       Menurut Clark (1986), keberbakatan adalah ciri-ciri universal yang khusus dan luar biasa, yang dibawa sejak lahir dan merupakan hasil interaksi dari pengaruh lingkungan. Keberbakatan ikut ditentukan oleh kebutuhan dan kecenderungan kebudayaan dimana seseorang yang berbakat itu hidup.
·    Menurut Widodo Judarwanto 2007, keberbakatan adalah kemampuan intelektual atau kecerdasan diantaranya meliputi kemampuan intelektual musik, matematika, fisika, kimia, elektronika, informasi tehnologi, bahasa, olahraga dan berbagai tingkat kecerdasan di berbagai bidang lainnya yang kemampuannya jauh di atas rata-rata anak seusianya.
·         Jadi dapat disimpulkan bahwa, keberbakatan adalah kemampuan yang ada sejak lahir dan juga merupakan hasil dari pengaruh lingkungannya. Kemampuan tersebut bisa dalam bidang akademik ataupun non akademik.

Karakteristik anak berbakat adalah :
  • Memiliki tingkat inisiatif, imajinasi dan kreatifitas  yang juga demikian tinggi.
  • Namun sebaliknya dibalik kelebihan itu seringkali disertai penyimpangan beberapa perilaku seperti gangguan sosialisasi, emosi tinggi dan labil, agresifitas tinggi, gangguan konsentrasi, impulsifitas tinggi, gangguan tidur, hiperaktif dan beberapa gangguan perilaku lainnya.
  • Rasa tidak puas yang beralasan, yang bagi anak-anak lain puas/menerima begitu saja akan hal-hal ilmiah.
  • Kemauan untuk bekerja sendirian dalam jangka  waktu yang lama.
  • Kemampuan melihat adanya hubungan di antara bermacam-macam unsur dalam satu situasi tertentu.
  • Kemampuan yang tinggi di bidang matematika, membaca, mengungkapkan ide-ide scienci, menggenerelisasikan hal-ihwal, berpikir kuantitatif.

Berikut ini merupakan bentuk-bentuk layanan pengembangan atau pendidikan keberbakatan :
  • Sekolah khusus : Seperti tempat kursus, tempat les dan lainnya.
  • Akselerasi : Akselerasi ini diperuntukan untuk anak yang mempunyai bakat di bidang akademik, anak tersebut bisa menyelesaikan study-nya lebih awal atau lebih cepat.
  • Dan lain-lain.

Kreativitas



·         Menurut Conny R Semiawan (2009: 44) kreativitas adalah modifikasi sesuatu yang sudah ada menjadi konsep baru. Dengan kata lain, terdapat dua konsep lama yang dikombinasikan menjadi suatu konsep baru.
·     Rogers    (Utami    Munandar,    1992: 51) mendifiniskan kreativitas sebagai proses munculnya hasil-hasil baru ke dalam tindakan. Hasil-hasil baru itu muncul dari sifat-sifat individu yang unik yang berinteraksi dengan individu lain, pengalaman, maupun keadaan hidupnya.
·         Menurut Barron yang dikutip dari Ngalimun dkk (2013: 44) kreativitas didefinisikan sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru.
·         Jadi dapat disimpulkan bahwa, kreativitas adalah sifat atau kemampuan suatu individu untuk menciptakan sesuatu yang baru ataupun mengembangkan suatu konsep yang sudah ada sehingga menjadi lebih menarik dari pengalaman yang telah ia dapat.
Beberapa teknik untuk memacu timbulnya kreativitas menurut Nursito (1999: 34) :
Ø  Aktif membaca
Ø  Gemar melakukan telaah
Ø  Giat berapresiasif
Ø  Mencintai nilai seni
Ø  Resprektif terhadap perkembangan
Ø  Menghasilkan sejumlah karya
Ø Dapat memberikan contoh dari hal-hal yang 
   dibutuhkan orang lain


Menurut Pedoman Diagnostik Potensi Peserta Didik (Depdiknas 2004: 19) dalam Nurhayati (2011: 10), disebutkan ciri kreativitas antara lain :
§  Menunjukan rasa ingin tahu yang luar biasa
§ Menciptakan berbagai ragam dan jumlah gagasan guna memecahkan persoalan
§  Sering mengajukan tanggapan yang unik dan pintar
§  Berani mengambil resiko
§  Suka mencoba
§ Peka terhadap keindahan dan segi estetika dari lingkungan.

Menurut model Wallas, yang dikutip oleh Solso (1991), dikutip  dari Ngalimun dkk (2013: 52) kreativitas muncul dalam empat tahap sebagai berikut :
a)    Tahap Persiapan
Merupakan tahapan awal yang berisi kegiataan pengenalan masalah, pengumpulan data informasi yang relevan, melihat hubungan antara hiptesis dengan kaidah-kaidah yang ada, tetapi belum sampai menemukan sesuatu, baru menjajaki kemungkinan- kemungkinan. Sampai batas tertentu keseluruhan pendidikan, latar belakang umum dan pengalamanhidup turut menyumbang proses persiapan menjadi kreatif.

b)    Tahap inkubasi
Masa inkubasi dikenal luas sebagai tahap istrirahat, masa menyimpan informasi yang sudah dikumpulkan, lalu berhenti dan tidak lagi memusatkan diri atau merenungkannya. Kreativitas merupakan hasil kemampuan pikiran dalam mengaitkan berbagai gagasan, menhasilkan sesuatu yang bary dan unik.dalam proses mengaitkan ide, pikiran sebenarnya melakukan proses, termasuk berikut ini :
1. Menjajarkan : mengambil satu gagasan dan mengadunya dengan ide lain, dari kontras muncul ide baru.
2. Memadukan : meminjam sifat aspek dari dua ide dan menyatukannya untuk bersama-sama membentuk ide baru.
3. Menyusun atau memilih : menggabungkan banyak ide untuk membentuk suatu sintesis dipuncak atau dasar, ide yang benar-benar bary, yang menyatukan seluruh elemen.
4. Mengitari : dimulai dengan gambaran kabur ide baru, kemudian mempersempitnya pilihan untuk mendapatkan suatu konsep pokok yang manjur.
5. Membayangkan : menggunakan imajinasi dan fantasi untuk menghasilkan ide baru dari ide lama.

c)    Tahap Pencerahan
Tahap pencerahan dikenal luas sebagai pengalaman eureka atau “Aha”, yaitu saat inspirasi ketika sebuag gagasan baru muncul dalam pikiran, seakan-akan dari ketiadaaan untuk menjawab tantangan kreatif yang sedang dihadapi.

d)    Tahap Pelaksanaan/Pembuktian
Pada tahap ini titik tolaj seseorang member bentuk pad aide atau gagasan baru, untuk menyakinkan bahwa gagasan tersebut dapat diterapkan. Dalam tahap ini ada gagasan yang dapat berhasil dengan cepat dan ada pula yang perlu waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.


Hubungan Antara Kreativitas dan Keberbakatan

Gowan (2011: 51) menjelaskan kreativitas kaitannya dengan keberbakatan menyatakan bahwa keberbakatan adalah hasil dari berfungsinya  secara total otak manusia, sehingga kreativitas pun adalah pernyataan tertinggi keberbakatan bisa di teliti dari dasar biologis otak.

Selain itu juga kreativitas merupakan salah satu faktor yang penting dalam pengembangan potensi keberbakatan. Jadi keberbakatan dan kreativitas memiliki hubungan yang amat penting, ketika seseorang memiliki suatu bakat maka kreativitasnya juga akan berkembang dan sebaliknya jika seseorang memiliki kreativitas yang tinggi maka akan lebih mudah dalam pengembangan keberbakatannya.


Manfaat Yang Dapat Diperoleh Oleh Mahasiswa

Manfaat yang dapat diperoleh oleh mahasiswa yaitu bagaimana mahasiswa dapat mengembangkan bakat yang telah dimilikinya dan juga mengembangkan kreativitasnya Adapun Manfaat Kreativitas itu sendiri yaitu :

§  Adanya kemampuan untuk melahirkan sesuatu yang baru yang berupa pikiran maupun karya nyata dalam mengerjakan persoalan hidup bagi orang kreatif. Dengan kreatifnya seseorang dapat melakukan pendekatan secara bervariasi dan memiliki bermacam-macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu persoalan. Dari potensi kreatifnya, seseorang dapat menunjukkan hasil perbuatan, kinerja/karya, baik dalam bentuk barang maupun gagasan secara bermakna dan berkualitas.
§ Tingkat kualitas dari kinerja, karya, gagasan, dan perbuatan manusia dapat diantisipasi dari sejauh mana seseorang memiliki tingkat kreativitas tertentu.
§  Dengan kreativitas tinggi yang dimiliki seseorang maka seseorang tersebut akan mempunyai pengembangan diri secara optimal. Mereka dapat mempergunakan ide-idenya untuk menciptakan kreasi baru demi kelangsungan hidup.
§  Akan lebih bermakna dalam tugas perkembangannya bagi para pelajar, apabila pengelolaan, pengembangan dan peningkatan kreativitas mencakup potensi akademik dan non akademik. Dengan itu, potensi-potensi kreatif siswa akan dapat tersalur dan teraktualisasi secara optimal.
§  Kreatif sebagai operasionalisasi dari konsep kreativitas yang mempunyai nilai penting dalam kehidupan individu. Conny R. Semiawan (dalam Reni Akbar hawadi, dkk, 2001:15) menyatakan ada empat alasan penting mengapa seseorang perlu belajar kreatif, antara lain:
a) Belajar kreatif membantu anak menjadi lebih berhasil guna jika kita (orang tua/guru) tidak bersama mereka.
b) Belajar kreatif menciptakan kemungkinan-kemungkinan untuk memecahkan masalah yang tidak mampu kita duga yang akan timbul di masa depan.
c) Belajar kreatif menimbulkan akibat yang besar dalam kehidupan seseorang, dapat mempengaruhi, bahkan dapat mengubah karir pribadi serta dapat menunjang kesehatan jiwa dan badan seseorang.
d) Belajar kreatif dapat menimbulkan kepuasan dan kesenangan yang besar.

Secara lebih luas, belajar kreatif dapat menimbulkan terciptanya ide-ide baru, cara-cara baru, dan hasil-hasil yang baru.

Contoh Kreativitas dan Bakat

Membahas soal kreativitas dan juga bakat yang dimiliki terutama bakat, merupakan suatu hal yang sebenarnya dibawa sejak lahir namun tidak jarang bakat berkembang seiring berjalannya waktu, faktor lingkungan, dan juga usaha diri sendiri agar bagaimana menumbuhkan atau mengembangkan bakat yang dimiliki, seiring berkembangnya bakat maka kreativitas pun akan muncul dan ikut berkembang.

Mengenai bakat yang saya punya, saya merasa dari kecil senang sekali dengan sesuatu yang berbau atau berhubungan dengan musik terutama menyanyi. Dari kecil hingga sekarang menyanyi adalah hal menyenangkan bagi saya, apalagi jika hal yang saya lakukan disukai dan membuat orang lain senang. Saya sangat ingin bisa memainkan alat musik, hingga suatu ketika saya mencoba belajar gitar berawal dari keingin tahuan dan belajar dasar-dasar dari seorang sahabat hingga saya belajar dan melancarkan bermain gitar sendiri dengan dibantu google dan juga youtube walaupun cara bermain gitar saya masih jauh diatas ‘jago’ atau ‘pro’. Saya suka mencoba meng-cover beberapa lagu dengan iringan musik instrumen (minus one) atau juga dengan iringan gitar yang saya mainkan, pernah suatu ketika saya mencoba meng-cover sebuah lagu dengan acapella dan saya mencoba mengasah kreativitas saya dengan membuat irama yang sesuai untuk mengiringi lagu tersebut. Kebetulan saya juga mempunyai sahabat-sahabat yang sehobi dengan saya dan mempunyai bakat yang sama, jadi kami sering mencoba belajar mengembangkan bakat masing-masing dan juga belajar dari satu sama lain. Saya sangat ingin mengembangkan kemampuan bernyanyi dan bermain gitar saya, mencoba alat musik lain dan juga hingga bisa membuat suatu lagu yang saya ciptakan sendiri. Saya juga berharap, hal ini juga dapat bermanfaat dan memiliki hubungan dengan apa yang saya jalani saat ini yaitu dunia psikologi.

Selain dari hal yang berhubungan dengan musik, saya juga suka menulis terutama sajak atau poem, dan juga menulis suatu tulisan atau cerita. Saya sangat ingin mengembangkan dua hal ini, karena dua hal ini adalah sesuatu hal yang saya suka dan juga memiliki kesamaan yaitu musik dan juga tulisan terutama sajak dan cerita (novel atau cerpen) berhubungan dengan emosional atau perasaan seseorang

Contoh Lainnya yaitu :
1. Seseorang mempunyai bakat melukis, dia bisa mengembangkan kreativitasnya dengan mengkreasikan lukisan dengan berbagai warna atau melukis dengan metode lain seperti bubuk kopi, pasir, dll

2.  Seseorang mempunyai bakat dalam bidang akademik atau ilmu pengetahuan, dia bisa mengembangkan kreativitasnya dengan menemukan penemuan atau teori baru ataupun menciptakan rumusan pemecahan jawaban dari suatu soal matematika, fisika, atau kimia sehingga lebih mudah.



Sumber :


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fauna & Flora Khas Indonesia

Resensi Novel "Ayah Menyayangi Tanpa Akhir"