Dampak IPTEK Terhadap Lingkungan
Perkembangan IPTEK beserta dampak Positif dan
Negatifnya
Dampak IPTEK terhadap Lingkungan
1. Positif
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan
perilakunya yang mempengaruhi kehidupan dan kesejahteraan manusia. Pengaruh
IPTEK terhadap lingkungan yang paling menonjol yaitu dalam aspek pembangunan.
Pembangunan adalah proses perubahan terus menerus,
yang merupakan kemajuan dan perbaikan mengarah pada suatu tujuan yang ingin
dicapai. Adapun hakekat pembangunan manusia seutuhnya dan pembangunan seluruh
masyarakat Indonesia, yang tujuan jangka panjangnya dititik beratkan pada
pembangunan ekonomi dengan sasaran utama mencapai keseimbangan antara bidang
pertanian dan industry, serta terpenuhinya kebutuhan pokok rakyat. Dampak
positif dari pembangunan yang berupa manfaat yaitu meningkatnya kesejahteraan
masyarakat.
2. Negatif
Dampak negatif yang ditimbulkan oleh pembangunan
adalah dampak pada iklim, kebisingan, kualitas udara, hidrologi, tanah,
ekosistem perairan, flora dan fauna, sosial ekonomi, sosial budaya dan dampak
pada kesehatan. Dampak negatif ini akan menurunkan kualitas lingkungan apabila
faktor pelestarian lingkungan diabaikan.
Penurunan kualitas lingkunga penyebab menurunnya
kualitas lingkungan secara global adalah teknologi yang mencemari dan yang
mendorong konsumsi mewah serta limbah yang dihasilkan keduanya. Penyebab lain
adalah kekurang tepatan kebijakan, kemiskinan, serta masalah kerawanan keamanan
dan ketrentaman sosial.
Dampak dari kegiatan manusia terhadap lingkungan hidup
telah menimbulkan berbagai masalah berikut
a. Mutasi Gen
Dengan perkembangan teknologi telah banyak digunakan
teknik radiasi seperti untuk keperluan kedokteran, energi nuklir, pertanian,
percobaan persenjataan, dan bidang-bidang lainnya. Berbagai radiasi dan bahan
kimia itu bersifat karsinogenetik, teratogenetik, mutagenetik, maupun penurunan
daya tahan tubuh. Akibat yang berdampak menurut seperti mutasi gen, akan
menurunkan daya tahan tubuh generasi muda yang diperoleh secara alami. Oleh
karena itu semakin lama eksistensi manusia makin hanya dapat diperhankan dengan
dukungan teknologi yang makin lama makin dituntut kecanggihannya, yang dengan
sendirinya juga dengan biaya yang semakin mahal.
b. Rumah kaca
Dari berbagai kegiatan manusia terutama dalam
penggunaan energi fosil (minyak bumi, batubara) telah terjadi kenaikan gas
terutama gas karbon dioksida ( CO2), dapat menyebabkan dampak rumah kaca karena
dapat memanaskan atmosfer bumi. Gas CO2 di atmosfer berperan sebagai kaca di
rumah kaca yang menghalangi pantulan sinar matahari dari bumi, sinar pantulan
bergelombang panjang sehingga mempunyai dampak kepanasan. Kenaikan gas rumah
kaca ini juga dapat disebabkan oleh pembalakan hutan. Akibat dari dampat rumah
kaca ini kecuali kenaikan suhu atmosfer bumi, juga perubahan iklim pada
umumnya.
c. Hujan Asam
Industri-industri terutama pengecoran logam,
penggunaan bahan bakar fosil dan yang membuang limbah gas, akan melepaskan gas
seperti SO2, NOx, dan CO2 yang dengan uap air akan bereaksi membentuk asam-asam
yang kemudian turun bersama-sama dengan air hujan, sehingga air hujan
mengandung asam berturut-turut asam sulfat (H2SO4), asam nitrat (HNO3) dan asam
karbonat (H2CO3) sehingga dikenal dengan hujan asam. Bila air hujan dengan pH
di bawah 5,6 dapat merusak hutan dan perkebunan, mengkaratkan benda logam,
merusak berbagai bangunan dari marmer, tegel, dan beton pada umumnya.
d. Lubang lapisan ozon
Lapisan ozon (O3) di atmosfer yang menyelimuti bumi
pada ketinggian ±30 km di atas bumi, berfungsi menahan 99% dari radiasi sinar
ultra violet dari matahari yang berbahaya bagi kehidupan. Lapisan ozon ini
mengalami kerusakan dan timbul lubang-lubang yang disebabkan oleh berbagai
bahan kimia seperti halon (untuk pemadam kebakaran), CFC (Chloro Fluro Carbon)
yang digunakan sebagai aerosol (gas penyemprot minyak wangi, hair spray, dll).
Oleh sinar ultra violet gas-gas itu diuraikan menjadi khlor (Cl) dan monoksida
khlor (ClO) yang menjadi katalisator pecahnya ozon menjadi oksigen (O2) .
Setiap unsure Cl akan dapat mengakibatkan pecahnya 100.000 molekul O3. Lubang
ozon ini terdapat di atas Antariksa dan Kutub Utara. Melalui lubang-lubang
lapisan ozon ini sinar ultra violet akan menembus sampai ke bumi. Apabila
terjadi penyerapan sinar ultra violet oleh kulit akan terjadi kanker kulit,
kerusakan mata (katarak), serta akan terjadi gangguan pada rantai makanan baik
di laut maupun di daratan.
e. Pencemaran air
Pencemaran adalah masuknya atau dimasukkanya makhluk
hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan dan atau
berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam,
sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya.
Air adalah benda alam yang mutlak diperlukan bagi
makhluk hidup seperti untuk minum, cuci, mandi, pertanian, perikanan,
transportasi, dll. Pencemaran air ditandai oleh berubahnya warna air menjadi
coklat atau hitam dan berbau busuk. Hal ini tidak mustahil karena berbagai air
limbah industri yang saat ini belum diolah secara baik dibuang langsung ke
sungai, yang pada gilirannya akan mencemari juga air tanah.
Sumber:
Komentar
Posting Komentar